“Oh, enggak ada apa-apa, bu. Cuma mau diskusi tentang pelajaran saja,“ ujar Donni sekenanya.
Lina dan Shanti menyadari bahwa mereka sedang berbicara dengan guru matematika mereka, ibu Hesty.
“Benarkah kalian membicarakan tentang pelajaran? Tapi, sekilas ibu mendengar kalian berbicara tentang jelangkung?“ ibu Hesty mencecar mereka dengan beberapa pertanyaan.
“Serius, bu. Kami gak bicara hal-hal lain apalagi jelangkung.“ Indra berbicara sedikit tegas agar bisa meyakinkan jawaban mereka pada ibu Hesty.
“Hmmm, bagus. Lagipula, ini zaman teknologi. Dan kalian, orang-orang berpendidikan, jangan mudah percaya oleh hal-hal yang tak masuk akal.“ tutur ibu Hesty dingin.
“Ya, bu.“ jawab Prakoso singkat.
Setelah ibu Hesty selesai menasihati mereka, dia beranjak pergi dari hadapan mereka.
“Jadi, jam berapa kita akan memulai ritual?“ tanya Prakoso.
“Seperti biasa, jam 10 malam. Dan untukmu Lina, jangan bawa parnomu kali ini supaya ritual kita berjalan lancar, kau mengerti?“
“Aku mengerti, Don.” Jawab Lina cemberut.
Akhirnya, mereka pergi setelah kesepakatan sudah disetujui oleh mereka semua.