Teriakan dari mulut Prakoso memecah keneningan. Dirinya tak mampu mengendalikan ketakutan dan kepanikan yang luar biasa. Ia lepas kendali. Sepeda motornya oleng diikuti oleh kemudinya.
anpa disadarinya, sebuah truk besar melaju kencang menuju arah sepeda motornya. Jarak Prakoso dengan truk besar hanya sekitar 20 meter lagi.
Lampu sorot panjang menerpa wajah Prakoso, menyilaukan pandangan matanya. Ia tak sempat mengelak. Semuanya terjadi begitu cepat.
 “Aaaaaaaaaaaaaaa!!!“
Bagai ledakan dua meteor yang bertabrakan di antariksa. Tubuh Prakoso dengan sepeda motornya terempas jauh, hampir hancur lebur. Truk besar itu hanya berlalu saja tanpa memperdulikan apa yang barusan ditabraknya. Sosok wanita seram itu tertawa cekikikan memandangi tubuh malang Prakoso seraya menghilang bak uap air panas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H