Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tumbal Arwah Jelangkung - 2

16 Februari 2016   19:35 Diperbarui: 17 Februari 2016   17:40 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Teriakan dari mulut Prakoso memecah keneningan. Dirinya tak mampu mengendalikan ketakutan dan kepanikan yang luar biasa. Ia lepas kendali. Sepeda motornya oleng diikuti oleh kemudinya.

anpa disadarinya, sebuah truk besar melaju kencang menuju arah sepeda motornya. Jarak Prakoso dengan truk besar hanya sekitar 20 meter lagi.

Lampu sorot panjang menerpa wajah Prakoso, menyilaukan pandangan matanya. Ia tak sempat mengelak. Semuanya terjadi begitu cepat.

 “Aaaaaaaaaaaaaaa!!!“

Bagai ledakan dua meteor yang bertabrakan di antariksa. Tubuh Prakoso dengan sepeda motornya terempas jauh, hampir hancur lebur. Truk besar itu hanya berlalu saja tanpa memperdulikan apa yang barusan ditabraknya. Sosok wanita seram itu tertawa cekikikan memandangi tubuh malang Prakoso seraya menghilang bak uap air panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun