Namun , itu semua tak berlangsung lama . Di depan COM 7 , tepatnya di COM 14, terdengar lagi suara jemari seseorang tengah mengetik . Kali ini , suara jemarinya kuat menekan tuts keyboard , sehingga menimbulkan bunyi ' klatak klatak ' . Begitu suara itu muncul lagi , aku langsung berdiri dan menegakkan badan usai memeriksa PC ini .
Kujaga terus derap langkah kakiku agar tak menimbulkan suara berisik yang mengganggu tidur malam pak Tejo di lantai 3 . Aku semakin dekat dan akhirnya tiba di depan dinding bilik . Kumelihat seseorang tengah mengetik dengan posisi kepala menunduk ditutupi oleh rambut panjang acak - acakan . Aku terlonjak kaget begitu ia mendongakkan kepalanya .
Aku diam seribu bahasa . Dia perempuan dengan separuh wajah hancur setengah seperti tergesek oleh aspal jalanan , memperlihatkan tulang tengkorak dan bola mata yang tak utuh lagi . Wajahnya sebelah lagi mengeluarkan nanah bercampur darah yang mengalir dari bola matanya . Makhluk mengerikan itu melemparkan senyuman getir ke arahku . Aku melihat giginya rontok hanya menyisakan gusi yang telah tertutup oleh darah .
" Ba-ba-ngg ... Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Ko ko - kom-puter 12 . "
Begitu dia berbicara , tanpa banyak kata , aku mundur dari sana , pontang - panting menuju lantai dua , kamarku . Sangking takutnya , aku bisa langsung melompati anak tangga yang berjarak 4 langkah .
Pancaran sinar matahari menyorot ke arah wajahku . Baru aku sadar hari sudah pagi . Aku beringsut dari tempat tidurku tapi hatiku merasa sangat was - was . Bayangan penampakan perempuan itu masih membekas di benakku . Terlebih bunyi kertakan tulang tangannya yang membuat telingaku berdenging .
Dengan banyaknya keanehan - keanehan yang terjadi di warnet tempat aku bekerja , semakin menguatkan dugaanku bahwa yang dikatakan oleh Erni itu memang benar . Siapapun takkan bertahan lama bekerja di sana dengan bayaran semahal apapun , jika tempatnya mencari rezeki itu dihuni oleh makhluk - makhluk gaib .
Menjelang dua bulan , aku masih tetap bertahan untuk bekerja di warnet ini . Aku harus bersentuhan dengan dunia astral yang membuat bulu kudukku berdiri . Timbul dalam hati untuk pindah dari sini , tapi urungkan sementara karena uang yang kukumpulkan belum mencukupi sekaligus mengungkap misteri yang terkandung di dalamnya .
Seperti biasanya , wanet ini selalu ramai oleh para pengunjung yang mayoritas didatangi oleh anak - anak sekolah . Juga , yang membuatku betah di sini adalah pak Tejo selalu memberiku uang tip jika warnet penuh oleh pengunjung dan perlu kau tahu jumlah uang tip yang diberikan pak Tejo tidaklah sedikit , pernah berkisar sampai 350 ribu .
Mataku masih terpusat di layar kaca di mana aku sedang memainkan game online yang kugemari . Namun sebuah suara yang agak berat , membuyarkan konsentrasiku , terpaksa aku mengalihkan perhatianku padanya .
" Ada apa bang ? " kataku sambil mengangkat sedikit alis mata .