Setelah melewati jembatan tersebut , dia t'lah menginjakkan kaki nya di pulau itu . Armand berjalan memasuki pulau yang keadaan hutan nya masih belum terjamah oleh tangan - tangan pengusaha , begitu rimbun dan lebat . Armand melihat ada 2 cabang jalan di pulau itu dan ia memilih jalur yang kanan .
Dia berjalan dengan tenang , tetapi ada seseorang yang mengikuti nya tapi ia tak mengetahui nya . Tapi semakin lama Armand semakin merasakan ada yang mengikuti nya dari belakang , merasa tak nyaman , Armand mencoba menoleh ke belakang .
" Tidak ada orang .. "
Setelah itu dia melanjutkan lagi perjalanan nya . Dia semakin merasa kalau ada seseorang yang terus mengikuti nya dari belakang , untuk memastikannya , Armand menoleh ke belakang lagi dan lagi tak ada orang di belakang nya . Armand mulai berpikir kalau ada hantu yang mengikuti nya , tetapi dia menangkis pikiran buruk itu , tanpa memerdulikan apa yang ada di belakang nya .
Armand terus saja berjalan tanpa tahu orang yang sedari tadi sudah semakin mendekat, mengambil ancang - ancang untuk bersiap memukul nya . Dan kini orang itu sudah ada di belakang nya , segera memukul tengkuk Armand hingga dia ambruk .
1 jam kemudian , Armand sadar dan merasa tengkuknya nyeri seperti ada yang memukul . Armand yang mencoba memulihkan tenaga dan melihat bahwa dia ada di sebuah ruangan yang besar dan sontak dia melihat ada suara jeritan tertahan seperti orang yang disekap .
Armand terkejut bahwa yang disekap itu adalah Rania yang berada tak jauh di depan nya . Saat mendekati Rania , ada seseorang yang bertopeng yang mengacungkan pedang ke hadapan wajahnya , hal itu membuat Armand terhenti .
" Hei , apa yang kau lakukan ?!! "
Beberapa orang terlihat memasuki ruangan itu dan mendekat ke seseorang yang bertopeng itu , Armand sangat terkejut bukan main , ternyata dia mengenali mereka .
" JACK ! HERMAN ! RYHAN ! JANGAN - JANGAN KAU ... "
" Benar sekali ... Aku .. " sambil membuka topeng nya