Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rania #11

3 November 2014   21:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:47 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melewati jembatan tersebut , dia t'lah menginjakkan kaki nya di pulau itu . Armand berjalan memasuki pulau yang keadaan hutan nya masih belum terjamah oleh tangan - tangan pengusaha , begitu rimbun dan lebat . Armand melihat ada 2 cabang jalan di pulau itu dan ia memilih jalur yang kanan .

Dia berjalan dengan tenang , tetapi ada seseorang yang mengikuti nya tapi ia tak mengetahui nya . Tapi semakin lama Armand semakin merasakan ada yang mengikuti nya dari belakang , merasa tak nyaman , Armand mencoba menoleh ke belakang .

" Tidak ada orang .. "

Setelah itu dia melanjutkan lagi perjalanan nya . Dia semakin merasa kalau ada seseorang yang terus mengikuti nya dari belakang , untuk memastikannya , Armand menoleh ke belakang lagi dan lagi tak ada orang di belakang nya . Armand mulai berpikir kalau ada hantu yang mengikuti nya , tetapi dia menangkis pikiran buruk itu , tanpa memerdulikan apa yang ada di belakang nya .

Armand terus saja berjalan tanpa tahu orang yang sedari tadi sudah semakin mendekat, mengambil ancang - ancang untuk bersiap memukul nya . Dan kini orang itu sudah ada di belakang nya , segera memukul tengkuk Armand hingga dia ambruk .

1 jam kemudian , Armand sadar dan merasa tengkuknya nyeri seperti ada yang memukul . Armand yang mencoba memulihkan tenaga dan melihat bahwa dia ada di sebuah ruangan yang besar dan sontak dia melihat ada suara jeritan tertahan seperti orang yang disekap .

Armand terkejut bahwa yang disekap itu adalah Rania yang berada tak jauh di depan nya . Saat mendekati Rania , ada seseorang yang bertopeng yang mengacungkan pedang ke hadapan wajahnya , hal itu membuat Armand terhenti .

" Hei  , apa yang kau lakukan ?!! "

Beberapa orang terlihat memasuki ruangan itu dan mendekat ke seseorang yang bertopeng itu , Armand sangat terkejut bukan main , ternyata dia mengenali mereka .

" JACK ! HERMAN ! RYHAN ! JANGAN - JANGAN KAU ... "

" Benar sekali ... Aku .. " sambil membuka topeng nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun