Armand berjalan mundur perlahan agar bisa menyakinkan Rangga bahwa dia takkan melakukan sesuatu yang berbahaya kepada Rania , di depannya juga sudah ada 3 orang yang siap menghadang Armand . Armand perlahan mundur begitu juga dengan Rangga . Armand mundur beberapa langkah hingga mentok ke dinding tapi ketiga orang itu juga mengikuti ke mana Armand bergerak .
Armand bergerak ke sebelah kiri tetapi ketiga orang itu tetap saja mereka mengikuti nya . Tangan kanan Rangga masih mendekap leher Rania dan tangan kirinya memegang pedang .
Tak ada pilihan lain selain selain menerobos orang itu dan merebut paksa Rania . Armand berhenti sejenak . Tiba - tiba , Armand berlari dan menerobos mereka bertiga . Mereka yang tak tahu Armand akan berlari , sempat terjatuh , tapi naas saat Armand meraih tangan Rania ...
" AOKH ! "
" Sudah kubilangkan jangan mendekat ! "
Sebilah besi dinding menembus dada Rania dari belakang . Armand menurunkan tangan nya perlahan .
" Ra ... Rania ... " desis Armand .
Mata Rania terbelalak sesaat sebelum pedang itu mencabut nafasnya dan tubuh Rania ambruk bersimbah darah di hadapan Armand .
Kaki Armand seolah bergetar dan lemas menyaksikan wanita yang sangat dicintainya mati di hadapan nya .
" Teman - teman , hajar dia sampai babak belur kalau perlu sampai dia mati ! " Rangga menunjuk Armand .
Di tengah kesedihan nya , Jack , Herman & Ryhan menyeret nya ke pojok dinding dan menghajar nya hingga dia babak belur .