Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan Aku dan Sebut Saja Dia, Dia (bukan Nama Sebenarnya)

12 Maret 2011   07:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia :  (menjulurkan lidah)  Tidak perlu. Makanlah saja.

Aku : Kau tak makan?

Dia :  (menggeleng dan tersenyum)

Aku :  (nyengir) Ya sudah, aku sudah menawarimu (mulai makan dengan lahap).

Dia :  Kau bisa semakin gemuk di sini.

Aku :  Kenapa? (mulut penuh).

Dia :  Lihat saja cara makanmu. Bagaimana bisa kau melakukannya? Kau bayangkan butiran nasi itu sebagai apa?

Aku :  Ya sebagai nasi, apa lagi? (mulut penuh, menelan tergesa-gesa).

Dia : Pelan-pelan saja, memangnya kau mau kemana?

Aku :  (menghabiskan semua dengan tidak tersisa hanya dalam beberapa menit) Aku tidak sabar akan mendengarkanmu.

Dia :  Gila, memangnya aku pendongeng?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun