Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan Aku dan Sebut Saja Dia, Dia (bukan Nama Sebenarnya)

12 Maret 2011   07:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku :  Jadi?

Dia :  Kau berbuat mengikuti suara-suara dalam kepalamu, bukan begitu?

Aku :  Sepertinya..tapi kata mereka sekarang tidak akan pernah terjadi lagi. Aneh, padahal sebelumnya mereka berkukuh tidak mau percaya bahwa aku hanya menuruti suara-suara dalam kepalaku.

Dia :  (seperti terkejut) Maksudmu?

Aku :  Bukankah aku sudah sehat dan rajin minum pil?

Dia :  Bodoh sekali! Kau pikir pil-pilmu itu apa?

Aku :  Penyembuhku, mungkin?

Dia :  Penyembuh dari apa, biar kutanyakan padamu.

Aku :  (berpikir) Aku suka hilang ingatan, kata mereka. Lebih parah lagi memang suara-suara itu. Entahlah, mereka yang mengatakannya begitu. Aku sendiri tidak mengerti, mungkin saat-saat ingatanku hilang itulah ketidak mengertianku. Dengan meminum pil-pil itu, otakku bisa menjadi lebih segar. Atau apa, ya? Kau mau memberitahuku, Saudara? Aku panggil kau saudara saja, kau toh tidak suka dipanggil teman.

Dia :  Hmm..hasilnya aku di sini (menepuk dada). Inilah hasil dari pil-pilmu itu. Aku di sini.

Aku :  Maksudmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun