Nisa menautkan alisnya. Apakah memang harus seperti itu? Perasaan banyak pekerja dari luar negeri yang bisa bekerja di sini tanpa harus pindah kewarganegaraan dulu.
Noel masih melihat Nisa dengan seksama. Ada binar terkesan dalam matanya.
"Tapi sebenarnya aku juga ada keturunan Indonesia sih. Nenekku lahir di Semarang. Jadi ya... Aku ada darah Jawa juga. Hanya saja aku lahir dan besar di Belanda, jadi istilahnya sekarang kayak pulang kampung aja." Tawanya.
Dan Nisa langsung manggut-manggut.
"Oh... Pantesan. Sepertinya aku melihat ada darah-darah Jawa di wajahmu. Hehe..."
Lalu pembicaraan mereka mengalir begitu saja. Nisa yang kebetulan bisa berbahasa Belanda, mencoba mengobrol dengan Noel menggunakan Bahasa Belanda. Dan Noel semakin enjoy mengobrol dengan Nisa karena jadi lebih nyambung aja.
Dari Noel, Nisa tau bahwa dia akan balik ke Belanda hari Kamis pagi. Dan itu serentak mengingatkan dirinya bahwa dia belum ngabari pihak kantornya bahwa dia akan bersedia berangkat kesana. Apakah pada akhirnya dia akan mau menerima job itu?
Mereka berdua berjalan-jalan di sepanjang pantai sambil terus mengobrol-ngobrol.
"Jadi kamu kerja part time di beberapa daerah?" Tanya Noel lagi.
"Iya, karena aku masih fresh graduate, jadi aku pengen part time dulu aja sama nambah pengalaman. Aku habis pulang dari pedalaman Kalimantan, dan sebentar lagi akan balik kerja lagi. Kamu tau aku akan kemana?" Tebak Nisa.
Noel menoleh melihatnya dan tersenyum.