"Uuppss... Maaf tante." Ucap anak kecil itu.
Sedetik terlintas di pikiran Nisa tentang jus jeruk itu yang akan tumpah ketika dibawa lari-lari, dan ternyata malah kejadian, mana tumpahnya ngenai celananya lagi. Jadinya sekarang celana Nisa berwarna orange kan... Huhuhu... Apes banget sih dia di sini.
Setelah menerima maaf dari ibu dan anak laki-laki kecil itu, Nisa akan berdiri untuk ke kamar mandi, ketika ada tangan yang mengulurkan segebung tisu ke arahnya.
Nisa mendongak melihat siapa yang membawakannya tisu, dan ternyata dia adalah cowok kamar sebelah tadi.
Nisa sempat bengong sesaat, ketika melihat wajah itu tersenyum padanya.
"Ini, pakai saja. Aku melihatmu gak bawa tisu, jadi aku ambilkan." Ucapnya dengan Bahasa Inggris.
Nisa mengangguk dan menerimanya, lalu tersenyum canggung, dan berkata.
"Emmm... Terima kasih. Maaf kalau merepotkanmu." Balas Nisa.
"It's okay." Ucapnya lagi sambil sedikit menyeringai. Mungkin batin dia, Nisa benar-benar ceroboh jadi cewek, walaupun kesalahan kedua ini bukan murni kesalahannya, namun lucu juga mengingat bagaimana awal mula mereka bertemu.
"Emmm... Kamu akan makan juga? Silahkan duduk sini, kalau kamu berkenan. Aku lihat juga semua meja sudah penuh." Nisa mencoba berbaik hati walaupun dia masih malu. Dan cowok itu tersenyum lagi.
"Gak papa?" Tanyanya lagi.