"Gak papa. Silahkan." Dan Nisa menyeretkan kursi terdekatnya untuk ditempati cowok itu.
Lalu cowok itu duduk di situ sambil mengucapkan terima kasih, dan dia mulai menyantap makanannya. Nisa sendiri membersihkan ujung celananya dengan tisu pemberian cowok tadi, dan kemudian juga kembali menyantap makanannya.
Semakin dilihat-lihat, Nisa seperti gak asing melihat wajah cowok itu, hanya saja dia gak bisa mengingat, dia pernah melihat cowok itu dimana.
"Emmm... Kalau boleh tau, siapa nama kamu?" Tanya Nisa mengawali.
Cowok itu berhenti sejenak, menolehkan kepalanya, dan menatap Nisa dengan sedikit tanda tanya.
"Aku?" Tanyanya lagi memastikan.
"Iya kamu, siapa nama kamu?" Tanya Nisa lagi. Apakah cowok ganteng ini berharap dia akan dikenali Nisa di sini? Memang sih wajahnya gak asing, hanya saja dia benar-benar tidak tau siapa cowok itu.
"Emmm... Panggil saja aku Noel." Ucapnya sambil sedikit tersenyum.
Nisa mengangguk beberapa kali, dan cowok itu juga bertanya hal serupa.
"Kalau kamu, siapa namanya?"
"Oh, aku Nisa."