Mohon tunggu...
Anindya Citra
Anindya Citra Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma Rakyat Biasa

Hanya seseorang yang senang membaca dan menulis, dan (kadang-kadang) berkhayal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tembok yang Terlalu Tinggi

21 Juni 2024   15:04 Diperbarui: 21 Juni 2024   15:05 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dia pemain diaspora. Baru aja dinaturalisasi. Dia ada darah Indonesia mangkannya dia bisa bermain untuk Timnas kita. Walaupun dia lahir dan besar di Belanda. Tapi dia sekarang udah jadi WNI."

Dan Nisa syok bukan main. Apa? Pemain Timnas? Yang benar aja... Jadi dari kemarin Nisa udah kenalan sama pemain Timnas? Gak mungkin, gak mungkin, gak mungkin. Nisa mengeleng-geleng keras dan tidak bisa mempercayai ini semua.

"Kalo kamu gak percaya, kamu bisa cek di internet siapa dia." Ucap salah satu teman kantornya.

Dan dengan seluruh keberaniannya, Nisa akhirnya mengecek nama yang sudah diberitahukan oleh teman-temannya. Yaitu Nathan Tjoe-A-On. Nama yang terdengar aneh bagi Nisa. Apakah teman-temannya sedang menggodanya saja?

Namun apa yang ditemukan Nisa kemudian? Dia malah seratus kali lipat lebih syok melihat bahwa seseorang yang muncul di pencariannya adalah orang yang sama dengan Noel. Gak mungkin. Apakah mereka saudara kembar? Atau memang dia orang yang sama?

Nisa mulai membaca profil-profilnya. Dari biodatanya yang secara khusus dikeluarkan oleh PSSI, Nisa tau bahwa nama tengah dia adalah Noel. Nathan Noel Romejo Tjo-A-On lebih tepatnya. Pantesan saja dia gak mau pakai nama aslinya dia, karena akan sangat langsung dikenali. Karena dia sudah lumayan famous di Indonesia. Walaupun dia terbilang cukup baru dinaturalisasi.

Nisa membaca lagi dan lagi biodatanya. Dan ternyata sebagian besar apa yang dia katakan ketika awal mula mereka bertemu adalah hal yang benar. Dari siapa dia mendapat darah Indonesia, dia lahir dan besar dimana, dan sebagainya. Hanya saja satu hal yang membuat Nisa bisa menjadi sangat syok seperti sekarang, yaitu dia gak terlalu suka bola, dia tidak mengikuti perkembangan dunia bola, jadi dia tidak tau siapa Nathan dan bagaimana reputasinya ketika di Timnas.

"Oh My God. Ternyata aku kenalan sama orang penting. Dan dia cukup famous juga. Dia bahkan punya basic fanbase di Indonesia. Ya ampun... Kamu terlalu bodoh Nisa, sampai gak sadar dia siapa." Nisa mengetuk keningnya sendiri.

"Tapi... Kenapa dia gak jujur aja ya dari awal kalo dia sebenarnya orang terkenal?" Nisa mencoba memikirkan semuanya.

Apa memang Nathan gak pengen dikenali sebagai dirinya sendiri? Dengan begitu dia bisa berkenalan bebas dengan seseorang tapi tidak takut dengan embel-embel nama terkenal yang melekat di dirinya? Dibuktikan dengan dia memakai nama samaran Noel ketika berkenalan dengan Nisa.

"Oh Nathan, andai kamu tau... Kamu sudah membuat aku bingung bagaimana harus bersikap kedepannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun