Mohon tunggu...
Angel Graceline
Angel Graceline Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pelajar dengan minat tulisnya.

Pelajar SMA Kelas XII Jurusan IPS Sekolah Dian Harapan, Lippo Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pendekar Tanah Airku

12 Mei 2020   09:13 Diperbarui: 12 Mei 2020   09:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, Indonesia.

14.00, 18 Agustus 1945.

Aku terbangun dengan badan yang begitu lelah dan mata yang begitu sayu. Aku tidak pernah merasakan kelelahan sebesar ini. Dengan cepat, aku mengecek jam beker yang terletak di meja sebelah kasurku.

"JAM 2 SIANG?!", ujarku sambil berteriak.

"Astaga, mengapa kamu berteriak? Kupingku sakit!", ucap Daan sambil memasuki kamarku.

"Ha, mengapa kamu sangat rapih?", tanyaku sambil memperhatikan penampilan Daan.

"Tadi pagi aku menghadiri acara pembubaran PETA. Lebih baik kami mengoperasikan organisasi yang didirikan oleh Indonesia.", balas Daan kepadaku.

"Baiklah, aku kira kamu begitu bersemangat untuk berpindah tahun. Oiya, acara akan dimulai pukul 3 sore. Ayo, kita harus bergegas!", ujarku sambil berdiri dari kasur.

"Baiklah, mari kita mengikuti perkataan Nakula; memikirkan tempat dan tanggal tujuan kita dan mencoba untuk terlelap. Ayo, Kai!", ajak Daan dengan semangat.

Aku dan Daan menidurkan badan kami diatas kasur dan mengikuti instruksi Nakula. Aku memejamkan mata dan mulai memikirkan tempat dan tanggal tujuanku. Aku tidak yakin ini berhasil. Here we go, Kepulauan Natuna, 07 Juli 2007.

Kepulauan Natuna, Indonesia.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun