Mohon tunggu...
Angel Graceline
Angel Graceline Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pelajar dengan minat tulisnya.

Pelajar SMA Kelas XII Jurusan IPS Sekolah Dian Harapan, Lippo Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pendekar Tanah Airku

12 Mei 2020   09:13 Diperbarui: 12 Mei 2020   09:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku kembali membolak-balikkan tubuhku. Setelah memejamkan mata begitu lama, aku masih belum bisa tertidur. Aku terus-menerus memikirkan lelaki pembobol tembok SEKTOR 4. Tak lama setelah aku mencoba menerka pelaku di balik pembobolan tembok, aku mendengar suara dentuman keras dari luar kamar.

"Astaga, suara apa itu?!", ucapku sambil berjalan keluar dari kamar.

Aku memijakkan kaki secara perlahan. Jantungku berdegup begitu kencang. Siapa yang datang kerumahku tengah malam seperti ini? Aku menyadari lampu dapurku yang mengedip. Ini sangat aneh. Setelah berdiam cukup lama, aku merasakan tepukan kecil di pundakku. Secara spontan, aku melawan dan memutar tangan pelaku itu hingga ia merintih kesakitan.

"Ampun, ampun, tolong lepaskan tanganku! Aku hanya ingin meminta bantuan!"

"Siapa kamu! Jangan macam-macam!", ujarku sedikit berteriak.

"Namaku Daan Mogot, dan aku membutuhkan bantuan kalian!", jawabnya sambil menahan sakit.

"Bantuan? Apa yang kamu bicarakan?", tanyaku.

"Mungkin ini akan terdengar gila, tetapi aku berasal dari tahun 1945. Aku butuh bantuan kalian untuk melindungi Indonesia dari tangan Jepang!", ujarnya dengan cepat.

"Jangan main-main! Omong kosong apa yang kamu bicarakan?", tanyaku dengan kesal.

"Aku serius! Bawa aku ke pertemuanmu hari ini dan akan kujelaskan semuanya.", jelasnya dengan hati-hati.

"Awas kalau semua ini ternyata hanya permainanmu!", ujarku dengan marah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun