Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Roman

Tumbal Sebuah Sipnosis Film

22 November 2023   12:11 Diperbarui: 22 November 2023   12:15 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga 3 : kami tahu jalan baru itu untuk kenyamanan kami dan meningkatkan roda ekonomi    kami itu alasan kami tetap mendukung jalan baru

Warga 4 : namun kami juga tidak menutup mata ada sebagian yang menolak dan juga kami percaya bahwa sang penunggu jalan baru itu ada dan mint sesuatu dari kami yang tidak bisa kami berikan sampai saat ini

Serius sebagian warga meyakini manfaat jalan baru itu dan mau melewatinya saat pagi dan siang hari kalau waktu sudah sore dan malam hari mereka enggan dan pilih melewati jalan rusak di desa kami yang aman bagi mereka.

Juga banyak anak-anak sekolah yang tidak mau lewat jalan itu karena takut isu yang berkembang saat ini

Anak 1 : ora usah lewat kono aku wedi'

Anak 2 : wedi opoZ?

Anak 1 : ana sik tunggu to?
Anak 2 : aku yo wedi 

Kedua anak itu enggan ketika disuruh lewat jalan baru yang mulus dan lebar itu 

Adegan 4

Serambi rumah kyai Sadar ada mas Insinyur Budiman dan kyai sadar membahas isu yang berkembang dan semakin menjadi tentang keangkeran jalan baru yang  membuat sering terjadi kecelakaan  orang yang melewati jalan baru

Insinyur Budiman  :  Isu itu menjadi nyata pak kyai

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun