Kayi Sadar    : Benar mas Budiman
Insinyur Budiman : semua ini sebuah resiko yang harus kita  tanggung
Jalan yang meminta tumbal bagi siapa yang melewatinya adalah sebuah isu yang berkembang dan membuat gusar mas budiman dan kyai sadar saat ini. Fokus adanya permintaan tumbal seakan kilas balik dari penolakan banyak warga yang mempunyai ahli waris makam tua dan keramat yang terlanjur sudah tergusur oleh pembuatan jalan baru itu,
Kyai sadar           : banyak orang belum paham manfaat jalan baru itu mas
Insinyur Budiman    :  Menurut teknologi nampaknya masih banyak perbaikan dari segi kontur jalan dan juga rambu-rambu pak kyai
Kyai sadar       : namun ini kepercayaan masyarakat tidak bisa ditolak dengan persepsi teknologi
Insinyur Budiman     : sadar pak ada perbedaan teknologi dan persepsi tradisional masyarakat itu wajar  Â
Teknologi selalu melangkah  kedepan lebih maju, dan persepsi masyarakat tradisional juga tetap harus dihargai dan di hormati apalagi kepercayaan yang merekaa punyai harus juga kita juga kita hormati semua itu      Â
Adegan 5
Hantu di tengah modernisasi desa ini masih adakah atau ini sekedar sebuah kepercayaan semu dan sering digunakan oleh orang atau masyarakat tertentu untuk sebuah kearifan lokal semata atau untuk memperjuangkan suatu tujuan politik tertentu membuat gundaha mas insinyur Budiman.
Benarkah kutukan kuburan tua dan para leluhur ini tidak berkenan untuk dipindah  sehingga membuat celaka bagi orang yang melintas dan ini sungguh dipercaya mas Budiman karena sejak kecil lahir desa ini namun persepsi inikah yang akan diperjuangkan untuk supaya orang tidak takut lagi melintas di jalan baru ini.