Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 hari] Buku Biru 70,71,72, dan 73

3 Juni 2016   16:51 Diperbarui: 3 Juni 2016   16:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“aku belum sanggup biru”

“benar juga”

Entah mengapa warung burjo ini membuat kenangan sendiri buatku dan mas ganteng ini bagaimanapun inilah yang membuat aku terkenang masa  lalu kami dan aku tidak tahu bagaimana hatinya, aku hanya berharap menungkin kita bisa saling menajdi teman yang bisa menjadikan kita tempat curhat dalam segalanya dan aku tahu, bagimana dia hidup sekarang dan bagaimana keluarga yang didambakannya  belum terwujud juga dalam hidupnya.

“kenapa kita tidak kembali kemesin waktu?”

“bisa?”

“kembali ke kampus ini dan membuat kita kembali kamasa dua belasan tahun yang lalu”

“tidak bisa mas”

“aku bisa “

“khayalanmu terlalu tinggi, bagaimana dengan kelauargamu?”

Dia diam dan kaku tidak bisa menjawab dengan tegas

“sejak persitiwa gempa itu aku kehilangan segalanya dan aku agak limbung setelah kehilangan ibu dan kamu biru”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun