“jangan lupa rinduiin kami ya bu biru”
“ok” aku hanya menjawab singkat wa dan sms mereka aku diam dalam senang dan sedih atas kepindahan kami ini.
Kadang orang lupa bahwa paseduluran adalah modal utama dalam hidup kita bermasyarakat dan inilah nampaknya yang masih terjaga di Jogja kami masih sepenanggungan dan nasib kami sama tetangga adalah saudara yang paling dekat kami. Masyarakat yang masih “hangat” dan semua empati, bila sedih kami ikut merasakan dan demikian juga bisa senang kami juga ikut merasakan yang lebih bahagia bagi kami semua adalah saudara yang sensib juga.
***
“Jangan pernah lupa pada kami”
“lekaslah punya suami lagi”
“aku selalu rindu padamu”
Lewat medsos mereka membuat aku tersenyum dan bahagia atas empati mereka pada kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H