Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 hari] Buku Biru 70,71,72, dan 73

3 Juni 2016   16:51 Diperbarui: 3 Juni 2016   16:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“jangan lupa rinduiin kami ya bu biru”

“ok” aku hanya menjawab  singkat wa dan sms mereka aku diam dalam senang dan sedih atas kepindahan kami ini.

Kadang orang lupa bahwa paseduluran adalah modal utama dalam hidup kita bermasyarakat dan inilah nampaknya yang masih terjaga di Jogja kami masih sepenanggungan dan nasib kami sama tetangga adalah saudara yang paling dekat kami. Masyarakat yang masih “hangat” dan semua empati, bila sedih kami ikut merasakan dan demikian juga bisa senang kami juga ikut merasakan yang lebih bahagia bagi kami semua adalah saudara yang sensib juga.

***

“Jangan pernah lupa pada kami”

“lekaslah punya suami lagi”

“aku selalu rindu padamu”

Lewat medsos mereka membuat aku tersenyum dan bahagia atas empati mereka  pada kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun