“juga suami baru”
“rejeki dan jodoh hanya Allah swt yang atur”
Aku spontan mengatakannya dan mas ganteng agak kaget memang belum punya aku atau mas ganteng sendiri kelak yang menemani hiudp kedua aku nanti, hatiku kacau hari ini.
“aku ..”dia gelagapan dank u tahu salah tingkahnya.
“maaf mas aku mau pulang dulu ini”
“ya semoga kita bisa berjumpa lagi “
“aku berharap mas”
Kami berpisah dan hatiku sungguh berdebar tiada kala seperti gadis yang menemukan pujaan hatinya dan kenangan duabelas tahun itu mengapa harus ada lagi dan mengapa harus berdebar lagi? aku jadi tahu apakah ini jatuh cinta lagi diantara kamu berdua?
***
Hari yang penuh tanda tanya itu berakhir sudah dan aku tahu mas ganteng semakin membuatku penasan, mengapa dia menyembunyikan identitas dan mengapa dia tahu segalanya tentang aku yang agaknya dia informasi yang valid tentang aku.
“Yun aku atahu dia”