Mohon tunggu...
Alief Rahman
Alief Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Bahasa dan Sastra

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awan-awan Kastil Malbork

21 September 2021   18:29 Diperbarui: 25 September 2021   10:16 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka berdua kembali ke kamarnya menyiapkan beberapa tas, baju, ramuan mendesak jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan tak lupa perlengkapan yang dapat mendukung perjalanan singkatnya ini. 

Farliy yang sedang melihat peta yang diberikan Raja, memperkirakan bahwa perjalan ini memakan waktu selama tiga hari. Setelah mempersiapkan semuanya, Rocco beranjak tidur, tetapi Farliy masih berada di Mejanya untuk mempersiapkan perjalanan.

Petualangan yang dinantikan oleh mereka akhirnya datang hari ini,  Rocco bangun sangat pagi, tetapi Farliy masih tertidur dengan lelap, ia membangunkan sahabatnya, terlihat ia mengeluarkan air liur di atas peta pemberian Raja. Rocco menarik kertas itu dan Farliy pun terbangun dengan muka jeleknya.

"Kau mengganggu tidurku yang pulas..."

"Kita harus segera berangkat, dari jendela aku melihat sebuah kuda yang sudah disiapkan untuk kita, dan daritadi para pengawal khusus sudah menunggu kita, cepat lah mandi dasar manusia!" Rocco menarik-narik tangan Farliy yang menggantung di samping mejanya.

"Apakah hari ini?!" Farliy berdiri dari kursinya,

"Apa kau sudah mandi Rocco?" suaranya yang dikeluarkannya sangat pelan.

"Sejak kapan Kelinci mandi?!" Farliy lupa bahwa sahabatnya adalah seekor kelinci putih, dia membersihkan badannya dengan menjilat-jilati bulunya.

"BAIK LAH KELINCI MENYEBALKAN, KARENA KAU TIDAK PERLU MANDI, TUGASMU HANYA BERIKAN PERLENGKAPAN KEPADA PENGAWAL YANG ADA DI LUAR. SEKARANG JUGA" akhirnya lelaki itu mengambil handuk dengan rambut panjang yang kusut.

"Oke-oke, aku akan menunggumu di halaman depan. Jangan terlalu lama... kita harus segera pergi mencari bunganya."

Farliy pergi ke kamar mandi, Rocco pergi membawa barang-barang ke luar kamar mereka, pengawal khusus segera mengambilnya dan membawakan ke bawah. Rocco si kelinci ajaib dapat menjadikan dua kakinya sebagai tangan, namun tetap ia butuh bantuan, karena berjalan dengan keempat kakinya. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun