Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Misterius

9 Desember 2022   13:23 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:26 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya. Dia natap aku tajam banget, aku sempet takut itu orang mau ngapa-ngapain aku. Tapi ternyata cewek itu cuma lewat doang," jawab Yola.

"Aku juga kemarin ketemu sama Ibu-ibu aneh waktu beli cat. Aku ga sengaja nabrak dia, tapi aku udah minta maaf. Eh dianya malah ngomong ketus, katanya urus saja dirimu sendiri," ucap Vivie.

"Hahaha itu sih bukan Ibu-ibunya yang aneh, tapi Kakak yang apes. Orang Kakak yang nabrak dia, gimana dia ga sewot? Ya wajar dong kalau dia ketus," ucap Yola.

"Iya juga sih," ucap Vivie menggaruk-garuk kepalanya.

"Kakak belum ngantuk?" tanya Yola.

"Belum, aku mau ngerjain tugas dulu." jawab Vivie.

Yola pun memejamkan matanya dan tak lama kemudian gadis itu telah terlelap, sedangkan Vivie masih sibuk berkutat dengan tugas matematikanya.

Beberapa saat kemudian jam dinding di ruang tamu berdentang sebelas kali, Vivie baru menyadari jika malam telah larut. Vivie membereskan buku-buku miliknya dan memasukkannya ke dalam tas, ketika akan beranjak matanya tak sengaja menatap CD-CD itu.

"Nonton ga ya? Aku penasaran," ucap Vivie. Setelah berpikir akhirnya diputuskannya untuk menonton salah satu CD, sedangkan tiga CD yang lain akan ditontonnya lain waktu.

Vivie berjalan menuju ruang tengah, suasana tampak sepi karena keluarganya sudah terlelap. Dipilihnya sebuah CD berjudul "Kutukan Misterius 82", layar di TV memulai dengan angka 5 yang berjalan mundur ke angka 1.

KELUARGA HARYONO -- Cerita Dalam CD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun