"Topeng apaan?" tanya Sandi balik.
"Kak Sandi ga usah pura-pura lupa deh, tadi aku nemuin topengnya di gudang. Bagus sih tapi serem, Kak Vivie aja ketakutan ngelihatnya," ucap Yola.
"Beneran deh, topeng apa sih? Aku ga beli topeng kok," ucap Sandi meyakinkan.
"Kalau bukan Kakak, terus siapa dong yang beli?" tanya Yola heran.
"Mungkin itu punya keluarga yang tinggal di sini dulu, sudahlah buat apa dipermasalahkan. Toh cuma sebuah topeng kan?" jawab Papanya. Akhirnya mereka pun tak lagi mengungkit soal topeng itu.
"Gimana Vie, kamu suka suasana di sini?" tanya Mamanya.
"Masih lebih enak di Bogor," jawab Vivie.
"Nanti kalau kamu sudah terbiasa, pasti di sini akan jauh lebih mengasyikkan daripada Bogor," ucap Mamanya.
Vivie hanya terdiam, karena baginya membujuk seperti apapun Papa dan Mamanya pasti akan tetap tinggal di Bandung. Setelah makan malam, Vivie dan Yola pun bergegas ke kamarnya.
"Eh Kak, tadi pas pulang dari warung aku ketemu cewek aneh lho," ucap Yola.
"Cewek aneh?" tanya Vivie.