Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Misterius

9 Desember 2022   13:23 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:26 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

KELUARGA TOMMY -- Cerita Dalam CD

Adegan dimulai dengan sepasang suami isteri dan tiga anak perempuannya yang tengah memanggang daging di halaman rumahnya.

"Sin, dagingnya habis. Kamu ambil di dapur ya!" ucap Bu Maya. Sinka masuk ke dalam rumah dan segera mengambil daging di dapur.

"Naomi, teh manisnya udah jadi belum?" tanya Bu Maya.

"Bentar lagi, gulanya di mana Ma?" tanya Naomi balik.

"Itu di dekat Nabilah," jawab Bu Maya. Naomi pun segera menghampiri Nabilah yang sedang memanggang daging.

Layar TV menghitam dan adegan dimulai kembali dengan suasana gerimis. Jantung Vivie berdetak cepat saat melihat Pak Tommy, Bu Maya, Naomi, dan Sinka terikat di halaman dengan mulut dilakban, sedangkan Nabilah tidak terlihat sama sekali.

Kamera itu menyorot wajah mereka satu persatu, lalu sosok yang memegang kamera itu mendekati Pak Tommy dan memenggal kepalanya dengan golok.

Vivie dengan cepat memalingkan wajahnya saat melihat darah yang mengalir deras dari leher Pak Tommy. Perlahan-lahan Vivie kembali menatap layar TV itu dan matanya masih sempat melihat bagaimana pembunuh itu memenggal kepala Sinka. Ditatapnya dua buah CD yang tersisa, dengan gemetar diputarnya CD ketiga berjudul "Kutukan Misterius 02."

KELUARGA EDO -- Cerita Dalam CD

Adegan dimulai saat terlihat empat orang yang tengah berada di kolam renang, tiga orang perempuan berdiri di sisi kolam renang sebelah kiri dan Ayah mereka berada di sebelah kanan. Sepertinya mereka akan mengadakan lomba renang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun