Mohon tunggu...
Taufiqillah Al-Mufti
Taufiqillah Al-Mufti Mohon Tunggu... -

Jl. Jonggring Saloko, Madukoro, Semarang Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Geger Desa

27 Juli 2016   09:03 Diperbarui: 28 Juli 2016   04:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: jokowidiary.blogspot.com

Lambat laun, terdengar sayup dan lirih:

“Iya waalekomsalam, masuk-masuk, silahkan, maaf aku sedang repot. Sebentar, silahkan masuk dulu. ”Hanya suara, tanpa menunjukan jatidirinya.

Sumiyem masuk ke dalam, langsung secepat kilat menyambar bangku, tubuhnya tak kuat menopang lebih lama:

Assalamoalekom”. Sambil Sumiyem menata letak pantatnya.

“Waalekomsalam, kok kedengarannya kamu ya nyem? ”Terdengar suara dari dalam.

“Iya”

“Wah, tamu istimewa!,” terdengar meriah suara dan gerakan jingkrak-jingkrak, “Sebentar-sebentar ya!.”

Yang bersuara kini keluar, menyapu pemandangan, dan didapati Suminyem terduduk lesu. Dengan badannya yang gemuk, dempal, laksana gorila sedang melangkah pelan dan sekaligus berat. Mereka bersalam-salaman, berdekapan dan berpelukan, seakan lama tak jumpa.

“Jadi itu kebutuhanmu ke sini, nyem. Aneh sekali kamu membicarakan politik.”

“Aku tidak bicara kekuasaan lho. Ada hal lain yang musti kau sadari kem. Keadaan sudah darurat.” Sumiyem menata letak duduknya, lalu mengusap-usap batang hidungnya yang tak mau mancung.

“Darurat bagaimana nyem,” Suminyem sempat terkejut, tapi lumrah, Sanikem jarang meninjau ke lapangan langsung. Sedang pengaruh Sanikem, itu yang tidak bisa ditawar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun