Mohon tunggu...
Taufiqillah Al-Mufti
Taufiqillah Al-Mufti Mohon Tunggu... -

Jl. Jonggring Saloko, Madukoro, Semarang Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Geger Desa

27 Juli 2016   09:03 Diperbarui: 28 Juli 2016   04:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: jokowidiary.blogspot.com

(14)
Dayung kegembiraan sahabat Yanto mendapat balasan yang seirama. Kesulitan musyawarah tidak lagi berarti. Dua dusun sudah satu komitmen dengan Sanikem. Maka dengan perdebatan yang tak kunjung usai yang mempersoalkan ketentuan kepala desa, berakhir dengan pemilihan suara. Secara realistis suara dusun Rejosari, dusunnya Ki Broto masih kalah suara dengan dusun yang berkomitmen pada Sanikem.

Terpilih lah Yanto menjadi kepala desa. Sedang Yanto sendiri berada di kota. Ia masih belum tahu. Para sesepuh desa ingin beruluk ucapan selamat, selamat, selamat, selamat... sayang tidak ada Yanto di tempat. Dan limpahan selamat itu ditujukan kepada Sanikem dan Sumiyem yang mempromotori gerakan perubahan bagi desa Tunggak.

“Bagaimana kem, Yanto belum datang. Perlukah diperintahkan utusan menyusul mereka?”

“Tak perlu nyem,mereka di kota juga sedang merayakan kegembiraan.”

Kokbisa menebak.”

“Kata hatiku.” Ujarnya, Sanikem tersenyum.

 

Surabaya, 27 Juli 2016
Penulis: Much. Taufiqillah Al Muvti, iku arek winginane sore

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun