Menurut Ajeng speech delay dapat dibagi menjadi dua kategori utama:
1. Fungsional: Disebabkan oleh kurangnya stimulasi atau pola asuh yang salah.
2. Non-fungsional: Berkaitan dengan gangguan bahasa reseptif, seperti
autisme atau ADHD.
Penyebab utama speech delay fungsional meliputi:
* Kurangnya Interaksi Verbal: Orang tua yang sibuk atau terlalu
mengandalkan gawai untuk menghibur anak sering kali tidak menyediakan
waktu cukup untuk berbicara dengan anak.
* Pola Asuh yang Tidak Tepat: Misalnya membiarkan anak menonton televisi
tanpa pendampingan atau tidak merespons usaha anak untuk berkomunikasi.
Sebaliknya speech delay non-fungsional memerlukan perhatian medis dan terapi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!