Keterlambatan bicara atau speech delay menjadi salah satu fenomena yang
mencuat selama pandemi COVID-19. Hal ini diduga berkaitan erat dengan
perubahan pola pengasuhan dan interaksi sosial anak akibat meningkatnya
penggunaan gawai sebagai alat hiburan maupun pengajaran. Menurut dr. Ajeng
Indriastari dokter spesialis anak sebagian besar kasus speech delay pada anak saat
ini bersifat fungsional. Artinya keterlambatan tersebut tidak disebabkan oleh
gangguan fisik atau organik melainkan kurangnya stimulasi dan pola asuh yang
kurang tepat. Fenomena ini menjadi peringatan bagi orang tua dan masyarakat akan
pentingnya memahami kebutuhan perkembangan anak usia dini serta dampak pola
pengasuhan terhadap kemampuan bahasa mereka.
Kasus Speech Delay Nur Zakia dan Intervensi Melalui Program SOTH