Mohon tunggu...
aisyahmaulani
aisyahmaulani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Pandemi Mengurai Fenomena Speech Delay dan Tantangan Perkembangan Anak Usia Dini

3 Desember 2024   22:42 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:43 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Ajeng speech delay dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

1. Fungsional: Disebabkan oleh kurangnya stimulasi atau pola asuh yang salah.

2. Non-fungsional: Berkaitan dengan gangguan bahasa reseptif, seperti

autisme atau ADHD.

Penyebab utama speech delay fungsional meliputi:

* Kurangnya Interaksi Verbal: Orang tua yang sibuk atau terlalu

mengandalkan gawai untuk menghibur anak sering kali tidak menyediakan

waktu cukup untuk berbicara dengan anak.

* Pola Asuh yang Tidak Tepat: Misalnya membiarkan anak menonton televisi

tanpa pendampingan atau tidak merespons usaha anak untuk berkomunikasi.

Sebaliknya speech delay non-fungsional memerlukan perhatian medis dan terapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun