Mohon tunggu...
aisyahmaulani
aisyahmaulani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Pandemi Mengurai Fenomena Speech Delay dan Tantangan Perkembangan Anak Usia Dini

3 Desember 2024   22:42 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nur Zakia warga Gembong DKA, Kapasari, Surabaya menceritakan bahwa

putranya sempat dikira mengalami autisme karena keterlambatan berbicara. Setelah

mengikuti Program SOTH Zakia mendapatkan wawasan baru tentang pengasuhan

yang benar, yang akhirnya membawanya ke rumah sakit untuk menjalani terapi

wicara. Dari diagnosa awal diketahui bahwa putranya tidak mengidap autism

melainkan murni speech delay akibat ketergantungan pada gawai.

Melalui tujuh kali pertemuan dalam program SOTH perkembangan putranya mulai

terlihat signifikan. Jika sebelumnya putranya takut bertemu orang baru dan lebih

memilih bermain gawai di rumah, kini ia mulai lebih interaktif, merespons

panggilan, bermain dengan teman, dan mulai berbicara. Keberhasilan Zakia

menjadi bukti bahwa intervensi yang tepat, didukung oleh program parenting yang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun