Mohon tunggu...
Ainaya Safira
Ainaya Safira Mohon Tunggu... Guru - Jangan takut untuk mencoba

Memang baik menjadi orang hebat, tapi lebih hebat menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Detik Terakhir

6 Februari 2020   05:35 Diperbarui: 6 Februari 2020   05:39 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

''Mimpimu sangat besar dek. Aku salut kepadamu. Melihat banyak orang seumuranmu, mereka disibukan dengan dunia permainan, tidak salah lagi dengan gudget. Jika memang benar kamu ingin menjadi seorang atlit, berlatihlah dengan baik. Ingat, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Analoginya seperti ini, tidak akan mungkin kita kalah di pertandingan jika kita sudah benar-benar lama berlatih dengan serius, bahkan hingga bertahun-tahun. Kita habiskan waktu hanya untuk sekedar latian, latihan fisik hingga berjam-jam. Kita rela terjatuh hanya demi menggapai suatu keberhasilan. Begitupun dengan kamu, jika memang benar kamu sungguh-sungguh dalam setiap latihan, dan kamu mempunyai bakat maka mimpimu itu besar kemungkinan untuk tercapai. Kita tidak usah mendengarkan apa yang dikatakan orang-orang. Kalau kita sukses, orang yang mengecilkan imipian kita bisa apa? Jika kita sudah sukses, siapa yang bangga? Pasti semua orang, terutama orang tua. Namanya juga hidup, wajar saja jika banyak orang yang tidak ingin melihat kita sukses.'' Ucap sang pelatih.

''Iya bener apa yang dikatakan pelatih ris, tidak ada salahnya jika kamu bermimpi dan bercita-cita untuk menjadi seorang atlit dayung. Memang orang bilang tidak mudah untuk menjadi atlit dayung, tapi tidak ada salahnya jika kita bercita-cita dengan dibarengi niat yang kuat dan latihan yang serius. Jangan dengarkan apa kata orang. Fokus terhadap cita-cita yang harus kamu gapai.'' Ucap Tomi salah satu teman sekomunitas atlit dayung.

''Di balik banyak orang yang mengecilkan mimpimu, banyak pula orang yang siap menemani dalam menggapi cita-citamu. Kami siap ris untuk menjadi saksi atas keberhasilan mimpimu. Kami siap menemanimu dari nol hingga kamu berada dipuncak kelak. Banyak orang yang peduli terhadapmu, jangan khawatir.'' Ucap salah seorang teman Ristya.

''Baiklah kalau begitu, aku siap mempertanggung jawabkan impianku untuk menjadi seorang atlit dayung. Aku siap menjalani kerasnya penggapaian mimpi.'' Ucap Ristya dengan yakin sembari memasang pancaran wajah yang memberikan senyuman.

Begitulah hidup. Kita tidak akan pernah tahu apa yang menjadi takdir hidup. Terlihat manis belum tentu manis untuk selamanya. Dan terlihat pahit belum tentu pahit untuk selamanya. Apa yang diperkirakan belum tentu menjadi kenyataan.

''Aku berniat dalam diri untuk menjadi seorang atlit dayung. Aku ingin menaikkan derajat hidup. Tidak apa-apa orang meremehkan niatku. Yang terpenting aku yakin atas perjuanganku.'' Ucap Ristya bergumam dalam hati.

*Part 4*

Kring ... Kring ... Kring. Suara alarm terdengar begitu keras. Membuat tangan Ristya ingin segera mematikannya dan terbaring kembali.

''Aduh (jam menujukkan pukul 05.45 WIB). Ini kan hari senin. Kenapa ibuku tidak membangunkan ku? Bisa-bisa aku dihukum di depan. Kemana harga diriku jika aku harus dihukum di depan peserta upacara. Terlihat oleh semua penduduk sekolah. Moodku hancur parah. Aku pasrah!'' Ucap Ristya sembari meletakkan alarmnya dengan penuh tenaga.

''Kenapa kamu begitu terburu-buru ris?'' ucap sang ayah dengan penuh tatapan manis.

''Inikan hari senin yah, aku telat bangun. Belum lagi terjebak macet, sudahlah habis aku di sekolah.'' Balas Ristya sembari sibuk mencari-cari buku pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun