"Udeh terima aja, Abah percaya sama kalian. Bisa jadi do'a mu telah terkabul Peh, heuheu.." kata Abah.
"Bagiku agamaku, bagimu aku milikmu." jawab Ipeh menerima pinangan Rio.
"Ter, ter, ter, cie ciee.."
Dalam sekejap, teman-teman Ipeh berbaris dan menyalami Ipeh dan Rio, juga Abah. Kali ini Ipeh dan Rio tidak lagi kikuk, sebab Abah telah merestui mereka yang nantinya akan menggelar pernikahan beberapa pekan kedepan.
"Heuheu.. Tuhan tidak pernah pelit bukan? Bisa jadi rezekimu adalah menikah dengan Rio." Abah menyemangati Ipeh.
"..dan juga kamu, jangan lupa siapkan maharnya sebelum menikahi putriku, dan sebelum konsepsi, wkwkwk.." Abah bersenda gurau dengan calon mantunya.
Semuanya melepaskan tawa.
___________
Note : ada beberapa kata yang dikutip dari karya sastra Pramoedya A.T. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H