Mohon tunggu...
Ahmad Yudi S
Ahmad Yudi S Mohon Tunggu... Freelancer - #Ngopi-isme

Aku Melamun Maka Aku Ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuhan Tidak Pernah Pelit

31 Oktober 2019   22:06 Diperbarui: 1 November 2019   04:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Gudangsket.blogspot.com

Emak mengangguk kecil dan tersenyum.

"Berapapun hasil dari jerih payah sendiri lebih baik daripada hasil yang didapat bukan dari jerih payah sendiri." jawab Emak menasihati.

"Heuheu... Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri, dan maju karena pengalamannya sendiri." potong Abah usai menyesap teh hangatnya.

Ipeh melempar senyum ke Abah dan Emak. Malam itu mereka tidur dalam keadaan perut tidak kosong.
~~

Pagi ini Ipeh tidak kuliah karena hari libur. Ipeh membantu Abah menyiapkan delman.

"Ini Bah sarapan dulu." Ipeh menyodorkan piring nasi.

Abah menerima piring itu dan memberikan makanannya ke kuda.

"Loh kenapa makanan Abah dikasihkan ke kuda, itu kan sarapan Abah." Ipeh kaget.

"Heuheu.. Gakpapa Peh. Abah bisa makan dijalan nanti, kali aja bertemu dengan Nyi Gerah dengan bubur sumsumnya."

"Tapi Abah kan butuh makan biar gak lemes, hmm.."

"Heuheu... Kuda lebih membutuhkan. Bagaimanapun, ia berjasa bagi keberlangsungan hidup keluarga kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun