Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sengkarut (2/2)

2 Oktober 2022   10:01 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:10 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengetahui hubungan gelap sang istri, ia merasa begitu gundah gulana. Kecewa, marah, dan merasa dikhianati meliputi dirinya. Di sisi lain, kondisi sang istri yang dinyatakan amnesia permanen oleh tim dokter, membuatnya jadi iba meski itu akibat ulah sang istri sendiri. Sebuah kondisi yang dilematis baginya.

Sang anak tunggalnya lah yang menjadi alasannya bertahan di tengah gejolak hebat dalam dirinya untuk berpisah setelah perselingkuhan itu terkuak. Walaupun berat, ia akan bertahan setidaknya hingga pelantikan dirinya sebagai anggota legislatif terlaksana. Ia tak tega setiap kali Radit bertanya padanya perihal ibunya. "Mama kenapa, Pa?"

(SELESAI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun