Â
"Usah khawatir, aku milikmu, tak kemana," ucapmu
dulu, waktu itu
alpa bahwa waktu
seringkali memiliki kehendaknya sendiri
lupa bahwa situasi
kerapkali jadikan semua tak lagi sehati
Â
aku benar-benar tak tahu jalan pulang... !!!
aku benar-benar tak mengerti
kemana mesti kembali
dan aku: benar-benar tak paham setitikpun lagi
ke mana harus pulang
ke siapa mesti kembali
selain cuma memaknai hari
dengan sedih di dada sendiri
Â
Creng! Creng! Cring…!
HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA…!!!
Bay berteriak sekuat tenaga, mencoba melepaskan semua resah jiwa yang telah amat lama menyinggasana di dalam dada. Beberapa kelompok burung terbang serabutan mendengar gema teriakannya.