b. Mekanisme Pelaporan yang Aman
Organisasi harus menyediakan jalur pelaporan yang aman dan anonim untuk karyawan yang mengalami atau menyaksikan penyalahgunaan kekuasaan, serta memastikan bahwa pelapor dilindungi dari pembalasan.
c. Penguatan Budaya Kepemimpinan yang Beretika
Membangun budaya organisasi yang menekankan kepemimpinan beretika dan tanggung jawab sosial sangat penting untuk memastikan bahwa kekuasaan digunakan dengan cara yang mendukung kesejahteraan semua karyawan.
d. Pelatihan Anti-Bullying dan Anti-Pelecehan
Memberikan pelatihan tentang bullying, pelecehan, dan penyalahgunaan kekuasaan kepada semua karyawan, termasuk mereka di posisi manajemen, dapat membantu mencegah perilaku yang merugikan dan menciptakan budaya saling menghormati.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, organisasi dapat meminimalkan penyalahgunaan kekuasaan dan menciptakan lingkungan yang lebih adil, aman, dan produktif bagi semua pihak.
3. Stres Kerja
Lingkungan kerja yang penuh tekanan dan kompetitif sering kali menjadi pemicu meningkatnya risiko perundungan di tempat kerja. Dalam situasi seperti ini, karyawan berada di bawah tekanan untuk mencapai target yang tinggi, bersaing dengan rekan kerja, dan menunjukkan kinerja yang unggul. Ketika stres dan kompetisi yang tidak sehat menguasai tempat kerja, hal ini dapat menciptakan kondisi di mana perilaku perundungan berkembang, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai bagaimana lingkungan kerja yang stres dan kompetitif dapat meningkatkan risiko perundungan:
a. Tekanan untuk Mencapai Target yang Tinggi
Lingkungan kerja yang menetapkan target yang sangat tinggi tanpa memberikan dukungan atau sumber daya yang memadai dapat membuat karyawan merasa tertekan dan frustrasi. Tekanan yang terus-menerus ini sering kali menyebabkan ketegangan di antara rekan kerja dan memperburuk hubungan interpersonal. Dalam situasi seperti ini, karyawan mungkin mulai menyalahkan atau merendahkan satu sama lain sebagai cara untuk mengatasi stres atau untuk melindungi diri mereka sendiri dari kegagalan. Contoh: Seorang karyawan yang merasa kesulitan mencapai target mungkin menyalahkan rekan kerja mereka, mengkritik atau meremehkan kemampuan orang lain untuk mengalihkan perhatian dari performa mereka yang buruk.