a. Pentingnya Sanksi yang Sesuai
- Menegakkan Aturan: Memberikan sanksi yang tepat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dan konsisten terhadap perundungan. Ini menegaskan bahwa perilaku perundungan tidak akan ditoleransi dan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjaga lingkungan kerja yang positif.
- Memberikan Keadilan kepada Korban: Ketika pelaku perundungan menerima sanksi yang sesuai, hal ini memberikan rasa keadilan kepada korban. Mereka merasa bahwa masalah mereka ditangani dengan serius, dan tindakan tersebut membantu mengembalikan rasa aman dan kepercayaan mereka di tempat kerja.
- Mencegah Perundungan di Masa Depan: Sanksi yang tegas dapat berfungsi sebagai pencegahan bagi pelaku dan rekan kerja lainnya. Ketika karyawan menyaksikan bahwa pelanggaran berat mendapatkan konsekuensi serius, mereka lebih cenderung untuk berpikir dua kali sebelum melakukan perilaku yang sama.
b. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menentukan Sanksi
Untuk menentukan sanksi yang sesuai, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor penting:
1) Â Tingkat Keseriusan Perundungan
Sanksi harus disesuaikan dengan tingkat keseriusan tindakan perundungan yang dilakukan. Tindakan perundungan yang lebih parah atau berulang kali harus mendapatkan sanksi yang lebih berat dibandingkan dengan tindakan yang lebih ringan atau insiden tunggal. Contoh: Perundungan fisik atau ancaman mungkin memerlukan tindakan disipliner yang lebih serius dibandingkan dengan ejekan atau komentar yang tidak pantas.
2) Sejarah Pelanggaran
Riwayat pelanggaran sebelumnya dari pelaku juga perlu dipertimbangkan. Jika pelaku telah memiliki catatan perundungan sebelumnya, sanksi harus lebih tegas. Contoh: Pelaku yang telah menerima peringatan sebelumnya namun kembali melakukan perundungan harus dihadapi dengan sanksi yang lebih berat.
3) Dampak Terhadap Korban
Dampak yang dialami oleh korban juga harus diperhitungkan. Jika perundungan menyebabkan dampak emosional atau psikologis yang serius, sanksi yang lebih berat mungkin diperlukan. Contoh: Jika korban mengalami depresi atau kecemasan akibat perundungan, ini menunjukkan bahwa tindakan pelaku berdampak serius dan harus direspons dengan serius.
4) Konteks Situasi
Konteks di mana perundungan terjadi juga penting. Misalnya, perundungan yang terjadi dalam situasi stres atau kompetitif di tempat kerja mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan situasi yang lebih ringan. Contoh: Perundungan yang terjadi dalam konteks persaingan yang sangat ketat mungkin memerlukan intervensi manajerial untuk memperbaiki lingkungan kerja.