Tanduk sapi dapat bervariasi dalam bentuk, panjang, dan ukuran tergantung pada jenis sapi dan faktor genetik lainnya. Ada sapi yang memiliki tanduk yang panjang dan melingkar, sementara yang lain memiliki tanduk yang lebih pendek atau berbentuk seperti cula.
c. Seleksi Genetik
Seiring dengan perkembangan peternakan modern, seleksi genetik telah menjadi faktor penting dalam pengembangan varietas sapi. Salah satu hasil seleksi genetik adalah sapi tanpa tanduk atau yang dikenal dengan istilah "polled cattle". Sapi-sapi ini merupakan hasil dari penyeleksian untuk menghasilkan keturunan yang tidak memiliki tanduk atau hanya memiliki tanduk yang sangat kecil.
2. Sapi Tanpa Tanduk (Polled Cattle)
a. Keuntungan
Sapi tanpa tanduk memiliki keunggulan dalam hal kenyamanan dan keamanan. Tanpa tanduk, mereka cenderung lebih aman dalam penanganan dan transportasi, serta mengurangi risiko cedera baik pada sapi itu sendiri maupun pada peternak.
b. Penyebaran
Berkat seleksi genetik, sapi tanpa tanduk telah tersebar luas di berbagai bagian dunia. Mereka menjadi pilihan bagi peternak yang mengutamakan kemudahan dalam pengelolaan dan kesejahteraan ternak.
c. Pemeliharaan
Meskipun tanpa tanduk, sapi-sapi ini tetap mempertahankan sifat-sifat produktif dan adaptasi yang sama dengan sapi-sapi lainnya. Mereka dapat digunakan baik untuk penggemukan maupun untuk produksi susu, tergantung pada tujuan peternakan yang diinginkan.
Sapi adalah mamalia berkaki empat dengan tapak belah yang umumnya memiliki tanduk. Namun, berkat kemajuan dalam seleksi genetik, sapi tanpa tanduk juga telah menjadi pilihan yang populer di industri peternakan modern. Sapi tanpa tanduk ini menunjukkan bahwa evolusi domestikasi hewan ternak terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya hewan dengan lebih efisien dan aman.