Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sapi: Hewan Ternak Penting dengan Segudang Manfaat

15 Juni 2024   19:26 Diperbarui: 15 Juni 2024   19:31 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memerlukan manajemen yang lebih kompleks untuk mengatur kapan sapi dibiarkan mencari makan sendiri dan kapan diberikan pakan tambahan.

Pemeliharaan sapi memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan tenaga kerja manusia. Dengan berbagai manfaat yang dapat diambil, sapi potong, sapi perah, dan sapi pekerja masing-masing memenuhi fungsi spesifik dalam ekonomi dan budaya peternakan. Pilihan sistem peternakan---ekstensif, intensif, atau semi-intensif---ditentukan oleh faktor seperti tujuan pemeliharaan, sumber daya lahan, dan kemampuan manajemen. Kombinasi dari metode-metode ini memungkinkan fleksibilitas dalam peternakan sapi untuk mencapai keseimbangan antara produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan hewan.

H. Klasifikasi Ilmiah Sapi

Klasifikasi ilmiah sapi telah mengalami beberapa revisi seiring dengan kemajuan penelitian dalam bidang taksonomi dan genetika. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah validitas nama spesies Bos primigenius, yang dikenal sebagai aurochs atau sapi liar kuno, serta hubungannya dengan sapi domestik.

1. Bos Primigenius dan Validitasnya

Bos primigenius, atau aurochs, adalah nenek moyang liar dari sapi domestik yang telah punah. Sapi ini pernah berkeliaran di Eropa, Asia, dan Afrika Utara sebelum akhirnya dinyatakan punah pada tahun 1627. Dalam klasifikasi ilmiah tradisional, Bos primigenius dianggap sebagai spesies terpisah dari sapi domestik, yang dikenal dengan nama Bos taurus.

Namun, pada tahun 2003, Komisi Internasional Tatanama Zoologi (International Commission on Zoological Nomenclature atau ICZN) memutuskan untuk mempertahankan nama spesies hewan primitif liar yang dianggap sebagai moyang dari bentuk domestik. Keputusan ini termasuk dalam penerapan aturan tatanama zoologi yang bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan dalam penamaan spesies.

2. Keputusan ITIS dan ICZN

Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (Integrated Taxonomic Information System atau ITIS) pada awalnya menyatakan bahwa nama Bos primigenius tidak valid. Namun, setelah peninjauan dan keputusan oleh ICZN, nama Bos primigenius diakui kembali dalam konteks tertentu. Dalam keputusan ini, ICZN mempertahankan 17 nama spesies hewan primitif liar, termasuk Bos primigenius, yang diakui sebagai moyang dari bentuk domestik.

3. Penggunaan Nama Bos primigenius taurus

Nama Bos primigenius taurus digunakan untuk merujuk pada sapi ternak. Hal ini berarti bahwa sapi domestik dapat disebut dengan dua nama ilmiah yang sah, yaitu Bos primigenius taurus dan Bos taurus. Penggunaan dua nama ini memberikan fleksibilitas dalam klasifikasi ilmiah sapi dan mencerminkan hubungan evolusi antara sapi domestik dengan nenek moyang liarnya, aurochs.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun