Lebih lanjut, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Bos primigenius dan sapi domestik (baik Bos taurus maupun Bos indicus) masih tergolong dalam satu spesies. Hal ini didasarkan pada kesamaan genetik dan fakta bahwa sapi domestik berasal dari proses domestikasi aurochs.
3. Klasifikasi Menurut Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (ITIS)
Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (Integrated Taxonomic Information System, ITIS) mengklasifikasikan sapi dalam spesies Bos taurus yang terdiri atas tiga subspesies sebagai berikut:
a. Bos taurus primigenius
Bos taurus primigenius mengacu pada aurochs, nenek moyang liar dari sapi domestik yang telah punah.
c. Bos taurus taurus
Bos taurus taurus adalah subspesies yang mencakup sapi Eropa. Sapi ini umumnya dikenal dengan ciri-ciri seperti tubuh yang lebih besar, adaptasi terhadap iklim dingin, dan produksi susu yang tinggi.
d. Bos taurus indicus
Bos taurus indicus, atau zebu, adalah subspesies yang mencakup sapi dengan adaptasi terhadap iklim panas dan tropis, ditandai dengan punuk di atas pundaknya dan kulit yang lebih longgar.
Dengan perkembangan ilmu taksonomi dan genetik, klasifikasi sapi mengalami revisi signifikan. Awalnya dianggap sebagai tiga spesies terpisah, kini Bos taurus dan Bos indicus diklasifikasikan sebagai subspesies dari spesies yang sama, yaitu Bos taurus. Selain itu, aurochs juga dianggap sebagai subspesies dari Bos taurus, mengingat hubungan genetis yang erat antara sapi domestik dan nenek moyangnya yang liar. ITIS mengakui klasifikasi ini dengan mengelompokkan sapi dalam spesies Bos taurus dengan tiga subspesies utama: Bos taurus primigenius, Bos taurus taurus, dan Bos taurus indicus.
D. Terminologi