Ambing sapi memiliki dua pasang kelenjar susu, sehingga terdapat empat kuarter. Masing-masing kuarter berfungsi secara independen dalam produksi dan penyimpanan susu.
b. FungsiÂ
Kelenjar susu menghasilkan susu yang disalurkan melalui puting. Produksi susu dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan kesehatan sapi.
6. Reproduksi Sapi Jantan
a. Penis FibroelastisÂ
Sapi jantan memiliki penis dengan struktur fibroelastis. Ini berarti penis sebagian besar terdiri dari jaringan fibrosa dan elastis, dengan sedikit jaringan erektil.
b. Ereksi dan Penonjolan
Karena hanya ada sedikit jaringan erektil, pembesaran penis selama ereksi tidak signifikan. Penis sapi jantan cukup kaku saat tidak ereksi dan menjadi lebih kaku saat ereksi. Penonjolan penis terutama dipengaruhi oleh relaksasi otot retraktor penis dan pelurusan fleksura sigmoid (lekukan berbentuk S pada penis).
Reproduksi sapi melibatkan berbagai aspek anatomi dan fisiologi yang kompleks. Pemahaman yang mendalam tentang sistem reproduksi dan teknik seperti inseminasi buatan sangat penting dalam pemuliaan dan pengelolaan ternak sapi. Proses reproduksi yang efektif dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberhasilan industri peternakan.
F. Rumpun
Sapi terdiri atas berbagai macam rumpun yang memiliki karakteristik genetik dan fisik yang berbeda. Setiap rumpun sapi dikembangkan untuk tujuan tertentu, seperti produksi susu, daging, atau ketahanan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Di antara ratusan rumpun sapi yang ada, sapi Friesian-Holstein merupakan salah satu rumpun yang paling dominan dan tersebar luas di seluruh dunia.