Chapter 1: Pertemuan
Hari ini ialah hari yang sangat spesial. Di bawah terik matahari aku berjalan sembari membawa hasil jerih payahku ini menuju ke sebuah lembaga. Iya hari ini adalah hari dimana debutku di dunia perkomikan dimulai. Semoga saja hasilnya menakjubkan.
"Gambaranmu kurang indah, ceritanya monoton, karkter utamanya kurang hidup. Jadi sekali lagi maaf kami tidak bisa menerima komik ini."Â
Ini adalah kata-kata yang paling sering kudengar dari mereka. Dengan penuh percaya diri kuserahkan komikku ini,,namun ketika melihat raut wajah mereka sih aku yakin kalau hasilnya pasti akan sama aja.
"Selamat, komik anda akan kami terima dan akan kami terbitkan di pasaran bulan depan."
"Tunggu dulu. Haaaaaaah!"
Sfx: Ringtone Handphone
Ahhh sudah tiga tahun semenjak debutku sebagai seorang komikus dimulai. Saat ini aku sedang menjalani masa pembelajaranku di Universitas Tokyo. Identitasku sebagai seorang komikus memang belum diketahui oleh siapapun. Ini bukan berarti aku merahasiakannya. Tidak ada orang yang tau tentang hal ini karena seungguhnya aku tidak punya teman sama sekali. Memang menyedihkan kehidupanku ini.
Waktu menunjukan pukul 15.30 dan menandakan kalua sebentar lagi bel pulang akan berdering. Buku-buku yang berserakan ini pun segera kurapihkan. Setelah semua sudah rapi, yang tersisa hanyalah menunggu bel kemenangan berdering dan aku akan langsung meluncur ke istana duniaku.
Sfx: Alarm
Nah waktunya pulang sudah tiba. Dengan segera ku tinggalkan tempat ini menuju ke tempat yang lebih nikmat, yakni rumah. Sembari berjalan, pandangan yang berada di sekitarku ini semua sama. Seorang siswa dan siswi saling berpegangan tangan, ada yang sedang duduk di bangku taman sambal tertawa, dan ada yang sedang bermain di taman.Â