Mohon tunggu...
Aci Via Ferlin Fertika
Aci Via Ferlin Fertika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa aktif UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, jurusan tadris matematika angkatan 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tarekat dalam Islam

11 Desember 2023   15:44 Diperbarui: 11 Desember 2023   16:09 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Salah satu bagian tarekat yang paling menonjol dan signifikan. Dzikir adalah suatu metode untuk mengingat Allah secara keseluruhan akan makna-Nya. Dalam ajaran tarekat, berbagai ungkapan dan kata yang menyebut nama atau sifat Allah biasanya membantu individu dalam mengingat Allah.

      Berikut ini adalah kesepakatan para ulama tarekat mengenai dzikir: Jika seorang ahli Allah yakin bahwa tubuh bagian dalam dan luarnya dilihat oleh Allah dan semua pekerjaannya terkoordinasi, semua latihannya terfokus pada dan semua prinsip dan prinsipnya. Asumsinya diketahui oleh Allah, maka pekerja Allah itu akan menjadi pekerja yang bersertifikat. sah, karena ia dalam keadaan mengabdi kepada Allah." Pengalaman berdzikir ini tidak terbatas pada kumpulan tarekat saja, namun dilakukan oleh umat Islam pada umumnya.

9. Tarekat Rifa'iyah

          Pendiri Tarekat Rifaiyah adalah Hadrat Syekh Ahmad Tabung Ali Abul Abbas Ar-Rifai Rahmatullah Alaih, beliau dilahirkan pada bulan Muharram tahun 500 H, bertepatan dengan tahun 1106 Masehi. Demikian pula ada yang mengatakan beliau dilahirkan pada perpanjangan bulan Rajab tahun 512 H, yang identik dengan 118 M, di Basrah Irak bagian selatan.

            Untuk mencapai keridhaan Allah SWT, Tarekat Rifaiyah menekankan hikmah tentang zuhud. Sifat-sifat yang dilakukan oleh Ahmad Al-Rifai seperti status sufi biasa (muqamat), pengabdian (wara'), cinta (ta'abud), cinta (mahabbah), dan solidaritas (tauhid).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun