Bai'at atau pengangkatan sebagian besar muncul sebagai kesepahaman antara murid yang direncanakan dengan pembantu dunia lain (mursyid). Ikrar kesetiaan ini menandakan akomodasi total pendukung terhadap pendidiknya dalam segala hal yang berkaitan dengan kehidupan dunia lain juga, tidak dapat dijatuhkan secara tunggal atas kemauan pemain pengganti.
      Baiat mengandung aspek dunia lain yang harus diberikan oleh keturunan yang kembali kepada Nabi. Sesuai tarekat, tindakan bai'at diambil dari situasi Nabi SAW ketika baru-baru ini beliau bersumpah untuk memberikan bai'at kepada orang-orang yang menyatakan ingin memeluk Islam. Nabi SAW memerintahkan umat Islam untuk berjanji setia kepadanya pada tahun keenam Hijrah. Nama Bai'ai adalah Bai'at ar-Ridhwan. Hal serupa juga dilakukan saat menjalankan rencana permainan sebagai pengurus, atau saat terpilih sebagai khalifah.
4. Silsilah
      Seseorang yang hendak menjadi pelajar hendaknya terlebih dahulu mengetahui dengan sebenarnya proporsi gurunya terhadap sumber pelajaran yang darinya guru tersebut memperoleh pelajaran secara berantai hingga sampai kepada Rasulallah. Karena bagaimanapun bantuan dunia lain dari guru harusnya benar-benar datang dari pendidik, sekali lagi guru dari pendidik, maka turun kepada Rasulullah. Hal ini tersirat dari riwayat keluarga.
      Jika dimaknai sejenak di atas, maka silsilah keluarga adalah suatu garis keturunan yang mempunyai kekuatan luar biasa dan mempunyai kedudukan yang serupa dengan sanad dalam sebuah hadis. Semua perintah mu'tabar diyakini telah dimulai dari Nabi sepanjang jalur ini dan pemilihan dalam permohonan berarti membatasinya pada rantai yang masuk akal yang memberikan jalan hingga keturunannta sampai kepada Rasulullah.
5. Wirid
      Wirid adalah bacaan-bacaan yang harus dipelajari dengan baik oleh siswa. Wirid tersebut antara lain dzikir, istigfr, berbagai macam shalawat, namun yang paling utama diantara bacaan-bacaan tersebut adalah dzikir. Setiap pertemuan membutuhkan ahlinya untuk melatih wazifa tertentu. Meski setiap majelis mempunyai ciri khasnya masing-masing, namun intisarinya adalah adanya konsistensi yang bergantung pada penelaahan permintaan, pemahaman dan tenaga untuk wiridnya.
      Wirid tidak sekedar mempunyai arti penting dan kesanggupan menyampaikannya dengan lisan disertai dengan perwujudannya dengan hati. Wirid mempunyai makna dan kapasitas yang lebih luas dan berkaitan dengan segala persiapan jasmani dan rohani dalam mengabdi kepada Allah.
2.3 Â Sejarah Tarekat
Â
    Awalnya tarekat ini merupakan bagian dari pelajaran tasawuf. Para sufi menunjukkan hikmah pokok tasawuf, khususnya syariat, terekat, perwujudan, dan ma'rifat. Muncullah aliran mandiri dari masing-masing ajaran tersebut. Sebagaimana disampaikan dalam hadis, yang penting syariat adalah perkataanku, tarekat adalah aktivitasku, dan intisari adalah otakku.