Bagaimana dengan keadaan kami setelah 100 hari? Sama sepertiÂ
tidur di kuburan: tidak terjadi apa-apa. Setelah selesai mengaji
di kubur juragan, kami kembali menjadi petani. Kembali
bergelut dengan lumpur dan rumput busuk. Ternyata harta
yang konon ratusan milyar itu, hanya bisa dipakai sekian
nol persen untuk kepentingan si empunya. Tidak lebih dari
harga sebuah mobil Avanza yang dijual secara tergesa-gesa.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H