Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bergaul Dengan Kematian (1)

3 Desember 2024   05:19 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:19 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

yang saya alami. Bukan dari ahli kubur, tapi dari keluarga

atau handai tolan si mati, bahkan masyarakat antah-berantah

yang tidak ada hubungan sama sekali dengan ahli kubur.

Saya pernah ikut menunggui kubur seorang juragan tanah

yang taksiran asetnya katanta tak kurang dari 100 milyar.

Bayangkan! Kami yang miskin papa dalam 100 hari ke depan

digunjingkan akan segera jadi jutawan. Namun faktanya adalah

justru berkebalikan. Sang juragan, karena banyak bini dan anak,

malah nyaris tidak ada yang mengurus. Semua anggota keluarga

sibuk mengendus dan mengusut aset yang mungkin bisa

diuangkan dengan cepat. Yang peduli hanya istri pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun