bergaung sepanjang malam, mengancam
berbaur lolong serigala hutan.
Bulan mulai merutuk dan batuk-batuk
terpaksa menyesap leleran embun seteguk demi seteguk,
sang badan sadar dan langsung menggigil
di sini tak ada kawan bisa dipanggil
kecemasan akan begadang sepanjang malam
mengunci segala pintu pelarian
dan kesunyian akan segera melepaskan topeng
merenggutkan segala dari igauan kepura-puraan
saat itulah mereka akan saling terkam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!