di ceruk-ceruk kesadaran yang terus mengigau
pada jati diri yang makin hari makin tak terjangkau.
Maka begitulah
kerna sama-sama urakan
entah sampai kapan
roh dan badan akan terus berselisih jalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!