walau kenakalannya sudah seperti anak durhaka:
ini dunia kenangan, dunia tenang yang subtil
sudah selazimnya dipenuhi fantasi infantil
orang tak boleh sembarangan menambahkan aturan
menerapkan standar moral yang membelenggu kebebasan
memasang jeruji besi untuk mengurung mimpi-mimpi.
Seisi dunia bungkam
tak punya cara buat menghentikan sang tiran, semua tinggal pasrah.
Kini gadis-gadis tak lagi menjerit ketika kepangnya ditarik-tarik
tukang pentol tak lagi marah ketika dagangannya dijarah
si tua penjaga musala acuh saja tatkala ia mencopoti kaca
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!