"History is story of the experiences of man", kata sejarawan G.J. Renier dalam bukunya History: Its Purpose and Method (1965: 36), bahwa sejarah adalah kisah tentang pengalaman manusia dan bukan yang lain (nothing else).
Apa yang ditulis dari pengalaman itu adalah bagian-bagian yang masih diingat dan dianggap penting untuk ditulis. Karena itu, tidak semua pengalaman ditulis menjadi sebuah story.
Sebagai Rihlah Akademik (kisah perjalanan akademik), maka tulisan ini menyajikan berbagai pengalaman akademik penulis, Abd Rahman Hamid, selama tahun 2024, baik di dalam maupun di luar kampus.
Pengalaman akademik di sini terkait erat dengan tugas utama penulis sebagai dosen di UIN Raden Intan Lampung sejak akhir tahun 2020. Tugas tersebut meliputi kegiatah pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, atau sering disebut Tridharma Perguruan Tinggi.
Mengajar S1 dan S2Â
Mengajar merupakan tugas utama saya sebagai dosen. Secara administratif, merujuk Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), saya tercatat sebagai dosen homebase di Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab. Namun, menurut data internal kampus (dari SPI), saya tercatat sebagai dosen homebase di Program Studi Magister Filsafat Agama, tempat di mana saya menjalankan tugas tambahan sebagai Sekertaris Prodi tersebut.
Dualitas data homebase tersebut berimplikasi pada tugas mengajar saya tahun ini. Selain mengajar di jenjang Sarjana (S1), saya juga mengajar di jenjang Magister. Pada tahun sebelumnya (lihat Jasmerah 2023), saya tidak mengajar di program Magister.
Pada jenang S1, saya mengajar 8 mata kuliah. Ada empat mata kuliah di semester genap (Januari-Juni) yaitu: (1) Sejarah Islam Indonesia abad XIII-XVII (3 SKS), (2) Sejarah Islam Indonesia abad XX (3 SKS) bersama dosen lain Uswatun Hasanahm; (3) Seminar Sejarah (4 SKS) dan (4) Antropologi. Dua mata kuliah terakhir diampu bersama dengan Agus Mahfudin Setiawan.
Pada semester ganjil (Juli-Desember), saya mengajar 4 mata kuliah yaitu: (1) Pengantar Ilmu Sejarah (3 SKS); (2) Sejarah Islam Indonesia abad XVIII-XIX (3 SKS) -- bersama dosen lain Agus Mahfuddin Setiawan; (3) Sejarah Maritim Indonesia (4 SKS); dan (4) Sejarah Asia Tenggara (3 SKS) bersama dosen lain, Eswatun Hasanah.
Seperti tahun 2023, pada mata kuliah Sejarah Maritim Indonesia diadakan praktikum di Jakarta selama 4 hari (13-16 November); dua hari untuk perjalanan dan tiga hari pencarian sumber sejarah maritim. Fokus kegiatannya di Perpustakaan Nasional RI Medan Merdeka Jakarta Selatan (hari pertama), Arsip Nasional RI Jakarta Timur (hari kedua), Museum Bahari Jakarta dan Museum Sejara Jakarta/Fatahillah (hari ketiga). Â