dia yang sudah didepan mataku tak juga bisa kurengkuh,
apakah dia tak akan menjadi milikku?
Tapi mengapa tuhan, dia begitu nyata didepan mata,
mengapa kau tak kunjung mengizinkannya,
ratuku berlari menjauhiku,
ada yang patah tuhan,
hatiku patah dan hanya kau yang tahu"
keluh dimas lirih menatapi langit yang maha luas,
sudah seminggu ini dimas tak berani berkunjung kekantor ratu semenjak malam itu,
serasa ditolak cinta yang belum pernah mampu diucapkannya,
ini mungkin menjadi cinta pertama dan satu satunya penolakan cintanya,